“JEJAK” EKOLOGI PADA NYANYIAN RAKYAT LANCANG KOCIK SUKU SAKAI DI DESA PETANI KABUPATEN BENGKALIS
Abstract
Artikel ini membahas “jejak” ekologi dalam Nyanyian Rakyat Lancang Kocik (NRLK) suku Sakai di Desa Petani Kabupaten Bengkalis sebagai sebuah penuturan sastra lisan. NRLK ditinjau dari aspek teks dan konteksnya memiliki persoalan-persoalan yang berkenaan dengan ekologi. Tujuan dari kajian Artikel ini untuk menguraikan representasi alam, representasi penutur, mengungkap tanda-tanda alegori, tanda-tanda komunikasi ironis, serta melihat pesan moral dalam NRLK sehingga dihasilkan makna mendalam mengenai ekologi. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan teknik pengumpulan data secara observasi, wawancara, dan dokumentasi melalui teori hipersemiotika Yasraf Amir Piliang. Kajian ini menjadi sarana untuk mewujudkan kelestarian ekologi melalui sastra lisan milik suku Sakai .
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anwar, K. (2020). Ecological Wisdom of Oral Tradition: Surface and Deep Structure Tension in Preserving the Lake Environment. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 469(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/469/1/012021
Arbain, A. (2020). Alam Sebagai Media Kehidupan Manusia dalam Novel Kubah di Atas Pasir Kajian Ekologi Sastra (Vol. 16, Issue 1). (Vol. 16, Issue 1).
Azhar A, A. (2018). Pendidikan Budaya Melayu Riau Buku Sumber Pegangan Guru.
Dahiya, A. (2013). Ecological Aspects in the Selected Poems of Toru Dutt, Sarojini Naidu and Kamala Das and Green Density Measure Role and Function of Ecology (Vol. 25, Issue 5). www.languageinindia.com
Didipu, H. (2017). Representasi Kerusakan Lingkungan Di Kalimantan Dalam Novel Anak Bakumpai Terakhir Karya Yuni Nurmalia (Perpektif Ekologi Sastra).
Endraswara, S. (2016). Sastra Ekologis, Teori dan Praktik Pengkajian.
Finnegan, R. H. (1992). Oral traditions and the verbal arts : a guide to research practices. Routledge.
Ibrahim, G. A. dkk. (2017). Prosiding Bahasa, Sastra dan Budaya dalam Perubahan Sosial dan Lingkungan serta Implementasinya dalam Pembelajaran.
Masruri, U. N. (2014). Pelestarian Lingkungan dalam Perspektif Sunnah. In at-Taqaddum (Vol. 6, Issue 2, pp. 411–428).
Piliang, Y. A. (2003). Hipersemiotika: Tafsir Cultural Studies Atas Matinya Makna. Jalasutra.
Vadilla, R., Ferdinal, F., & Rosa, S. (2020). Ecological Crisis And Exploitation Of Women in Margaret Atwood’s Surfacing. Journal Polingua: Scientific Journal of Linguistic Literatura and Education, 9(2), 59–64. https://doi.org/10.30630/polingua.v9i2.145
DOI: https://doi.org/10.25077/majis.4.1.68.2022
Refbacks
- There are currently no refbacks.