CERITA RAKYAT MBAH JAWER SEBAGAI LITERASI SASATRA LOKAL MASYARAKAT PURWAKARTA

Nina Nina

Abstract


 

Kabupaten Purwakarta salah satu kabupaten di Jawa Barat yang memiliki kebudayaan dan sejarah yang menarik. Kabupaten Purwakarta sebagai kota industri mengalami perkembangan yang pesat pada berbagai sektor tak termasuk di bidang pariwisata. Saat ini pemerintah Kabupaten Purwakarta akan resort bertaraf internasional bernama Kampung Air Mbah Jawer di Kecamatan Sukasari Kabupaten Purwakarta. Pemberian nama Mbah Jawer menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat karena nama tersebut dianggap mengerikan dan penuh mistis. Bagi masyarakat Kabupaten Purwakarta khususnya di sekitar Waduk Jatiluhur nama Mbah Jawer membuat bulu kuduk berdiri. Cerita rakyat ini berkembang turun menurun dan dipercayai oleh masyarakat tanpa tahu persis kapan dan siapa yang mengetahui awal mula cerita tersebut. Cerita ini berawal dari lahirnya seorang anak yang memiliki jengger (Bahasa Sunda: Jawer) di dahinya mirip jawer ayam. Karena malu orang tua tersebut membuang anak tersebut ke aliran sungai citarum. Sejak peristiwa tersebut masyarakat sekitar mempercayai bahwa Mbah Jawer penguasa Waduk Jatiluhur. Seiring berjalannya waktu nyatanya modernisasi tidak melekangkan mitos Mbah Jawer yang disebut penyebab tenggelamnya orang setiap tahun. Apabila ditelaah lebih lanjut dibalik cerita mistis Mbah Jawer memiliki nilai-nilai positif yang layak dijadikan literasi bahan ajar penguatan pendidikan karakter di sekolah khususnya di Kabupaten Purwakarta. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai budaya dari segi nilai sosial dan nilai religious pada cerita rakyat Mbah Jawer di Kabupaten Purwakarta. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah teknik wawancara dan dokumentasi. Adapun metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa cerita rakyat Mbah Jawer memiliki nilai 


Full Text:

PDF

References


Danadjaja, James. 1997. Folklor Indonesia, Ilmu Gosip, Dongeng, dan lain-lain. Jakarta: Grafik Press.

Ghony dan Almanshur. 2007. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: PT Arruz Media.

Moleong, Lexy J. 2010. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Pudentia, MPSS. 1998. Metodelogi Kajian Tradisi Lisan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Ratna, Nyoman Kutha. 2011. Teori, Metode, dan Teknik penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rosidin, Ajip. 1995. Sastra dan Budaya: Kedaerahan dalam Keindonesiaan. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Sukatman. 2009. Butir-Butir Tradisi Lisan: Pengantar Teori dan Pembelajaran. Yogyakarta. Laksbang

Presindo.

TIM. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.




DOI: https://doi.org/10.25077/majis.2.1.20.2020

Refbacks

  • There are currently no refbacks.