Morfologi Kisah Negreri Jambi (Putri Pinang Masak): Model Analisis Vladimir Propp

Resty Maudina Septiani

Abstract



MORFOLOGI KISAH 
Abstrak: Penelitian ini bertujuan menganalisis morfologi cerita rakyat Jambi Putri Pinang Masak. Ada berbagai versi Putri Pinang Masak yang dikenal di Riau, Jambi, dan Sumatera Selatan. Peneliti akan menggunakan versi Kisah Negeri Jambi yang telah didokumentasikan dalam bentuk tulisan oleh Amran Tasai. Fokus objek yang diteliti meliputi fungsi-fungsi pelaku, skema dan pola cerita, dan distribusi fungsi di kalangan pelaku. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui struktur cerita rakyat ini. Model analisis yang dikembangkan Vladimir Propp digunakan dalam penelitian ini. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka dan analisis struktural naratologi. Hasil analisis menunjukkan ada sebelas fungsi yaitu Absentation (β), Delivery (ζ), The difficult task (M), Struggle (H), Fraud (ƞ), Return (↓), Villainy (Α), lack (a), Victory (I), Marking (J), dan The initial misfortune or lack is liquated (K).
Fungsi terebut terdistribusi ke dalam tiga lingkaran tindakan, yaitu lingkaran aksi penjahat, aksi donor, dan aksi perantara.
Kata kunci: morfologi, Kisah Negeri Jambi, Putri Pinang Masak, fungsi pelaku, Vladimir Propp, deskriptif kualitatif.

Abstract: This study aims to analyze the morphology of Jambi’s folklore of Putri Pinang Masak. The story of Putri Pinang Masak varys in Riau, Jambi, and South Sumatera. However, the documented Kisah Negeri Jambi by Amran Tasai is selected. Narrative functions, schemes and the patterns of the story, and function distributions among characters are observed. This study is intended to find out the structure of the story. The Analysis’s model by Vladimir Propp is used to achieve the author’s target. This study uses qualitative approach of narratological analysis and literature studies. The result showed that there are eleven narrative functions which are Absentation (β), Delivery (ζ), The difficult task (M), Struggle (H), Fraud (ƞ), Return (↓), Villainy (Α), lack (a), Victory (I), Marking (J), dan The initial misfortune or lack is liquated (K). The narrative functions are distributed in three spheres of action which are villain action, donor action, and dispatcher action. 

Keywords: morphology, Kisah Negeri Jambi, Putri Pinang Masak, narrative functions, Vladimir Propp, descriptive qualitative.


Full Text:

PDF

References


Dewan Kesenian Jambi. (2012). Seloko: Jurnal Budaya. Seloko, 1 (1), pp.vii-xiii.

Danandjaja, J. (2002). Folklore Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain-lain. Jakarta: Grafiti.

Endaswara, S. (2013). Metodologi Kritik Sastra. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Eriyanto. (2013). Analisis Naratif: Dasar-Dasar dan Penerapannya dalam Analisis Teks Berita Media. Jakarta: Penerbit Kencana.

Lestari, U. F. R. (2013). Morfologi Cerita Rakyat Ormu. Jurnal Multilingual, XII (I), pp. 128-139.

Propp, V. (1968). Morphology of the Folktale. Austin: University of Texas Press.

Sudikan, S. Y. (2015). Metode Penelitian Sastra Lisan. Lamongan: Pustaka Ilalang.

Susilastri, D. (2019). Menjadikan Legenda Putri Pinang Masak sebagai Identitas Destinasi Wisata. Logat, 6 (2), pp. 102-123.

Suwondo, T. (2011). Studi Sastra: Konsep Dasar Teori dan Penerapannya pada Karya Sastra. Yogyakarta: Gama Media.

Tasai, S. A. (1994). Cerita Rakyat Dari Jambi. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Taum, Y. Y. (2011). Studi Sastra Lisan: Sejarah, Teori, Metode, dan Pendekatan Disertai Contoh Penerapannya. Yogyakarta: Lamera.

Yusantia, D., Laila, A., & Rahmat, W. (2019). Mistik dalam Novel Gentayangan Pilih Sendiri Petualangan Sepatu Merahmu Karya Intan Paramaditha (Tinjauan Sosiologi Sastra). Bahasa: Jurnal Keilmuan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(1), 19-27.

Wawasan Budaya Takbenda Indonesia. “Putri Reno Pinang Masak.” (2012). Direktorat Warisan & Diplomasi Budaya. Retrieved from http://warisanbudaya.kem

dikbud.go.id/?newdetail&detailCatat=2259




DOI: https://doi.org/10.25077/majis.3.1.34.2021

Refbacks