Citra Alam Indonesia dalam Lagu Jawa sebagai Upaya Mempromosikan Wisata Alam Lokal
Abstract
Keindahan alam Indonesia dikenal sebagai prioritas tujuan utama wisata bagi asing maupun dalam negeri. Wisata alam yang dimiliki sangat beragam, mulai dari pantai, gunung, danau, sawah, hingga hutan. Tempat wisata alam yang menampilkan keindahan alam tersebut dijadikan sumber inspirasi bagi para musisi Jawa dalam menciptakan karyanya. Hubungan timbal balik yang positif muncul antara sastra dengan tempat wisata. Kepada para pendengar melalui karya sastra berbentuk lagu dikenalkan tentang tempat wisata dengan penggambaran yang indah sehingga para pendengar terdorong untuk mengunjungi tempat wisata yang disebutkan dalam lirik lagu tersebut. Hal tersebut kemudian dijadikan sebagai alih wahana dalam mempromosikan tempat wisata di daerah masing-masing untuk mengenalkan kepada masyarakat umum terhadap wisata alam dalam negeri. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana citraan alam yang terkandung dalam lirik lagu bahasa Jawa. Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data penelitian ini berupa data citraan alam dalam lirik lagu bahasa Jawa yang diambil dari sumber data berupa dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan citraan alam yang terkandung menggambarkan keindahan alam di daerah pantai, danau, gunung, dan persawahan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alaini, N. N. (2015). Representasi Alam dalam Puisi Dinullah Rayes: “Bulan di Pucuk Embun.” Seminar Proseding Ekologi Bahasa Dan Sastra.
Alzarisna, O. (2020). Asli Gunungkidul. Retrieved from https://www.youtube.com/watch?v=_Np0uZ6EeCc
Attamimi, M. N. (2020, May 5). Ciptakan Lagu Banyu Langit, Jasa Besar Didi Kempot ke Wisata Gunung Api Purba. Harian Jogja. Retrieved from https://jogjapolitan.harianjogja.com/read/2020/05/05/513/1038451/ciptakan-lagu-banyu-langit-jasa-besar-didi-kempot-ke-wisata-gunung-api-purba
Bahtiar, A. (2014). Pariwisata Sastra : Mengenalkan Sastra Indonesia dengan Pariwisata Menuju Sastra Dunia. In Bahasa dan Sastra dalam Era Teknologi (pp. 303–306).
Mansfield, C. (2015). Researching Literary Tourism. Bideford: Shadows Books & Media. Retrieved from https://www.researchgate.net/publication/274387906
Maryelliwati, M., Rahmat, W., & Kemal, E. (2018). A Reality Of Minangkabau Language And Literature And Its Transformation To A Creation Of Performance Works. Jurnal Gramatika: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 4(1), 62-70.
Putra, I. N. D. (2019). Sastra Pariwisata: Pendekatan Interdisipliner Kajian Sastra dan Pariwisata. In Seminar Nasional Inovasi Baru dalam Penelitian Sains, Teknologi, dan Humaniora (pp. 173–181).
Siswandi, A. (2008, December 13). Jero Wacik: Visit Indonesia Year 2008 Sukses. TEMPO. Retrieved from https://nasional.tempo.co/read/150826/jero-wacik-visit-indonesia-year-2008-sukses/full&view=ok
Sugeng, A. E. (2018). Suara Ekoliterasi Campursari dalam Lagu Hits Didi Kempot. Makalah KBI XI, 1–13.
Waluyo, H. J. (2003). Apresiasi Puisi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Watson, N. J. (2009). Literary Tourism and Nineteenth-Century Culture. Sereal Untuk (Vol. 51). New York: Palgrave Macmillan.
DOI: https://doi.org/10.25077/majis.3.1.54.2021
Refbacks
- There are currently no refbacks.